Selasa, 11 Februari 2014

Nabi Muhammad sebagai Tauladan



Minimal Ada 3 peristiwa besar dalam sejarah terjadi pada bulan Rabiul Awal, tepatnya tanggal 12 Rabiul Awal, lahir dan wafatnya Rasululullah  dan bulan dilantiknya beliau sebagai Rasulullah. Bahkan pada tanggal ini, beliau tiba di kota Madinah ketika perintah hijrah dan melaksanakan shalat Jumat pertama kali.

 Dan setiap tanggal 12 RA tersebut, umat Islam digerakkan iman dan kecintaanya kembali kepada Islam dan nabi Muhammad yang membawa Agama sempurnah itu. Melalui peringatan maulidul rasul ini, umat islam ingat dan diingatkan lagi akan agungnya risalah serta indahnya tauladan yang telah dipraktekkan nabi Muhammad.
Hadis nabi:
“Sesungguhnya aku diutus oleh Allah, untuk menyempurnakan akhlak”

Kenapa harus RA. Nabi dilahirkan bukan di 4 bulan yang mulia menurut Allah atau Ramdhan, waktu diturunkannya Al-Quran dan Lailatul Qodar? Seorang Tokoh yang dinobatkan oleh Micheal H. Hart  Sebagai pemimpin yang paling berpengaruh dalam sejarah yang telah memberi pengaruh pada peradaban dunia.  Coba kita ingat sejarah. Dalam cuplikan bukunya, Ia menulis “ Penaklukan besar-besaran --di bawah pimpinan sahabat Nabi dan penggantinya Abu Bakr dan Umar ibn al-Khattab-- itu tidak menunjukkan tanda-tanda berhenti sampai di situ (diwilayah Arab) . Pada tahun 711, pasukan Arab telah menyapu habis Afrika Utara hingga ke tepi Samudera Atlantik. Dari situ mereka membelok ke utara dan menyeberangi Selat Gibraltar dan melabrak kerajaan Visigothic di Spanyol.
Sepintas lalu,  orang mesti mengira pasukan Muslim akan membabat habis semua Nasrani Eropa, kenyataannya tidak. hanya dalam tempo secuwil abad pertempuran, orang-orang Bedewi ini –dengan dijiwai ucapan-ucapan Nabi Muhammad- telah mendirikan sebuah empirium membentang dari perbatasan India hingga pasir putih tepi pantai Samudera Atlantik, sebuah empirium terbesar yang pernah dikenal sejarah manusia. Dan hebatnya, di mana pun penaklukan dilakukan oleh pasukan Muslim, selalu disusul dengan berbondong-bondongnya pemeluk masuk Agama Islam.

وَإِنَّكَ لَتَهْدِي إِلَى صِرَاطٍ مُسْتَقِيمٍ ) [ الشورى : 52
Sesungguhnya kamu benar-benar meberi petunjuk kepada jalan yang lurus”.

Jamaah Jum’at yang dimuliakan Allah …
Akan tetapi, bergemanya shalawat nabi disetiap masjid, mushallah maupun sekolah dan instansi. Meriahnya peringatan Maulid nabi serta banyaknya nasihat agama yang telah disampaikan oleh para Ulama, kyia maupun ustadz tersebut, tidak akan bermakna bila… kering dan hilang bersamaan berakhirnya bulan Rabiul Awal. Peringatan ini, tidak membawa dampak yang signifikan terhadap sikap, etika dan moral kita. Lebih baik dari pada bulan bahkan tahun yang lalu.

Mulianya tauladan yang telah dicontohkan Nabi, mari kita yakini akan membawa keselamatan dalam hidup dan kehidupan kita pada saat ini, di dunia ataupun besok di akhirat. Karena tujuan kita hidup di dunia ini, apapun dan bagaimanapun keadaan kita, siapapun orangnya,  hanya berharap menjadi manusia yang selamat dan khusnul khotimah diakhir hayat kita.

وما أرسلناك إلا رحمة للعالمين[الأنبياء:107 
" Kita tidak mengutusmu kecuali sebagi rahmat bagi semua yang ada dialam semesta".

Tema2 mulia dari Spanduk yang telah kita pasang ditepi2 jalan benar-benar menjadikan semangat dan usaha kita untuk siap merubah diri, meniru dan mempraktekkan tauladan Rasulullah.

Jamaah sidang Jum’at yang dimulikan Allah…
Oleh karena itu, benar atau tidak, apa yang telah kita lakukan selama ini, menjadi pembeda diantara kita, siapa yang selamat atau siapa yang dilaknat. Apakah benar amal perbuatan spiritual kita (keagamaan) sama seperti yang telah dicontohkan Rasulullah.

Jamaah sidang jumat yang berbahagia..
Kita telah menganal agama Islam ini, bahkan telah memploklamirkan keislaman kita. Kita kenal agama ini dari 5 tingkatan. pertama kali dari Kedua Orang tua, kemudian guru-guru kita, selanjutnya para ulama’ dan dilengkapi oleh sunnah nabi (hadis) dan disempurnakan dengan Al-Qur’an. Tentu akan beda rasa dan kebenarannya, bila kita langsung mengenal agama ini dari Nabi Muhammad dan Al-Quran dari pada yang lainnya. Ibarat makanan, meskipun sama-sama kenyang tetapi rasa dan keasliannya sangat jauh membedakannya.

Lantas! Kita harus bagaimana?  menjadi kewajiban bagi kita untuk memiliki Al-Quran dan Kitab-kitab Hadis. Seperti bukhori – Muslim, yang diakui mayoritas ulama sebagai kitab hadis yang shahih. Dan sebaliknya mustahil kita untuk menjadi umat yang konsisten mengikuti tauladan  nabi,  jika kedua sumber ajaran itu tidak kita miliki. Kalau bhs arab masih menjadi kendala bagi kita untuk memahaminya, minimal terjemahan dari keduanya kita dapatkan.

Akan mudah dan mendekati kesempurnaan, jika kita mampu mempraktekkanya sejak datangnya malam sampai munculnya pagi, mulai tudur sampai kita bangun kembali berdasarkan etika, prilaku dan amalan nabi dan al-Qur’an. Baru kemudian kita bertanya kepada yang lebih ahli( ulama  dan guru) jika mengalami kesulitan dan permasalahan agar tidak salah menafsirkan.

 كُنتُمْ خَيْرَ أُمَّةٍ أُخْرِجَتْ لِلنَّاسِ تَأْمُرُونَ بِالْمَعْرُوفِ وَتَنْهَوْنَ عَنِ الْمُنكَرِ وَتُؤْمِنُونَ بِاللَّهِ ۗ
Kamu (wahai umat Muhammad) adalah sebaik-baik umat yang dilahirkan bagi (faedah) umat manusia, (kerana) kamu menyuruh berbuat segala perkara yang baik dan melarang daripada segala perkara yang salah (buruk dan keji),  serta kamu pula beriman kepada Allah (dengan sebenar-benar iman).  (Surah Ali `Imran: 110)
Hadirin yang berbahagia...
Menjadi ciri dan model dakwah nabi Muhammad, menyampaikan pesan yang sangat penting, diulang-ulang disetiap kesempatan. Seperti : ketika beliau mengingatkan arti kehidupan, persiapan untuk hari akhir bagi muslim, kehidupan akhirat yang lebih penting karena abadi, Soal TAKWA, dan terakhir masalah Wasiat nabi untuk selalu berpegang teguh - apapun, dimanapun, sama siapapun, - kepada Al-Qur’an dan Sunnah agar selamat dalam hidup kita.
1.     Pesan Nabi ketika dimedan perak Tabuk di syiria  (B.Rajab 9 h.)






Sesungguhnya pembicaraan yang paling benar adalah Kitabullah, pedoman yang paling dipercaya adalah kata TAKWA, Milla (Agama) yang terbaik adalah Millah Ibrahim, sunnah yang terbaik adalah Sunnah Muhammad, dan pembicaraan yang paling mulia adalah Dzikrullah.

2.     Pesan Nabi ketika perjalanan dari Mekah ke Madinah
Ketiak melewati daerah yang berair (Ghadir Khum) pada 10h.





Sungguh aku meninggalkan untuk kalian dua pusaka. Yang pertama adalah Kitabullah, didalamnya terdapat petunjuk dan cahaya, oleh karena itu, ambillah (petunjuk dan cahaya itu) dari Kitabullah, dan berpegang teguhlah kepadanya. Yang kedua adalah ahlul bayt-ku, Demi Allah aku ingatkan kalian tentang Ahlul Bayt-ku (diulangi 3x)

3.     Pesan Nabi ketika dalam perjalan haji wada’ di hari arofah
(09 Dzulhijjah 10 h)


Sungguh aku telah meninggalkan ditengah-tengah kalian sesuatu yang bila kalian berpegang teguh kepadanya kalian takkan tersesat selamanya : sesuatu itu adalah urusan yang jelas, yaitu Kitabullah dan Sunnah Rasul-Nya.

4.     Pesan Nabi ketika menjelang 5 hari sblm wafat, sakit yang terakhir (8 RA 11h).





Barang siapa yang melawanAllah, maka Allah akan melawannya, barang siapa yang menipu Allah, maka Allah akan menipunya. Kelak pada masa akan datang, jika kalian memerintah (jadi penguasa) janganlah kalian membuat kerusakan di muka bumi dan janganlah kalian memutuskan kasih sayang.

Wasiat terakhir ini, menginspirasi  para sahabat untuk selalu mencintai dan kasih sayang sesame manusia, meskipun menang dalam perang. sehingga Islam benar menjadi Rahmatal Lil Alamin, melalui Tauladan Rasulullah dan petunjuk Kitabullah.

Demikian Khutbah ini, semoga bermanfaat dan menjadikan kita lebih cinta dan mengamalkan kepala Sunnah Rasul dan Alqur;an. Amin.
Oleh : Mulyadi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar